contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Psychofren-ADVENTURE

Psychofren-ADVENTURE
bukan perjalanan biasa
Kamis, 22 November 2012


Jumat, 15 Nopember 2012. Kami masih di kediaman Diah Ayu Permatasari, kami rencananya akan mengunjungi permandian air panas lejja. Permandian ini memang tempat yang sangat populer bagi masyarakat Sulawesi-Selatan. Kami bergerak menuju utara untuk berada di lejja, kami haru menempuh kurang lebih 40km dari kota Watansoppeng. Suasana lejja sangat indah, belum lagi jalanan yang berliku-liku, dan pepohonan yang membuat perjalanan menuju permandian lejja sangat menyenangkan dan cukup menegangkan. Di sana kami mencoba hangatnya air lejja yang membuat tubuh berasap. Kami tidak terlalu lama di lejja, karena hari ini hari jumat jadi kami harus pulang dari sini sebelum jam 12 siang. Namun, sebelum kami meninggalkan lejja, kami bertemu dengan bule-bule yang datang berkunjung di lejja. Kami pun memberanikan diri untuk meminta foto dengan mereka, dan berbincang-bincang sejenak. Setelah berbincang-bincang, kami baru tahu ternyata mereka datang ke lejja hanya mengguanakan sepeda, bahkan dari kota Makassar ke kabupaten Soppeng mereka hanya naik sepeda, padahal mereka sudah menginjak usia di atas 60 tahun. Sungguh luar biasa dan sungguh nekatnya mereka.



Setelah berbincang dengan mereka, kami pun bergegas meninggalkan lejja, dan mencari mesjid untuk shalat jumat. Setelah kami selesai shalat jumat dan di jama' dengan shalat Azhar, kami pun menuju rumah adat soppeng, yang dikenal denag nama bola siratu'e  atau rumah seratus. Kami menyempatkan diri untuk foto-foto dan melihat keindahan rumah adat dari kabuaten Soppeng. Bukan hanya rumah adat Soppeng yang ada, tapi kami di sana juga ada rumah adat mandar, entah apa maksudnya yang penting kami senang dan gembira.

Setelah semua selesai, kami kembali ke watansoppeng. Saat kami berada di kota Watansoppeng, kami singgah di tempat para kelelawar bergelantugan, bahkan kami sempat foto-foto di sana, namun para kelelawar ini nampaknya teganggu. Kami pun meninggalkan tempat itu dan menuju rumah Ayu.

Wajo: Setelah berkemas, kami bergegas menuju sengkang kota sutera. Di tengah perjalanan ada sweeping yang di adakan oleh polres setempat, tapi kami enjoy saja karena kami lengkap kok. Perjalanan dari watansoppeng menuju sengkang tidak terlalu lama, hanya sekitar 45 menitan kami sudah sampai di Ulugalung "perbatasan kota sengkang" atau kampung halaman dari Achamd Yani Nasrum. Di Ulugalung kami disambut dengan baik oleh keluarga Yani, bahkan kami makan malam di sana. Beberapa menit saat kami selesai makan malam, Muh Radyaqsa datang. Dia memang sudah tahu kalau kami akan ke sengkang.

Setelah makan malam, kami shalat Isya dulu kemudian bersiap-siap untuk perjalanan menuju rumah Radit. Di tengah perjalanan kami singgah untuk mencoba tuak manis. Kami agak lama di sini karena Radit bilang tumahnya sudah agak dekat dari tempat ini. Fahrul sempat menelepon Acha dan bergiliran berbicara dengan kami. Setelah merasa agak bosan, kami meninggalkan tempat ini dan menuju rumah Radit. Di rumah Radit kami mengumpulkan tenaga untuk perjalan esok hari. :)

Bersambung
next --> PsychoFren Goes To Lake Tempe

Galeri Foto 

perbatasan kota sengkang
bersama bule
Depan rumah adat mandar
14 km lagi -->
sebelum meninggalkan rumah Ayu kemduain ke Sengkang
Lejja ji






Kelelawar/ Kalong


0

0 komentar:

Posting Komentar

Psikologi UNM 2011 (PsychoFren ). Diberdayakan oleh Blogger.

Followers