Kebun Karet |
Posted in : Jokka-Jokka
Posted in : Jalan Jajan
Di tengah pohon karet di Bulukumba |
di perbatasan bone maros |
saat di danau tempe |
Posted in : Next
Sabtu, 16 Desember 2012. Kami masih berada di kota Sengkang, tepatnya di rumah Radyt. Pada pagi hari sebelum ke danau tempe, kami menyempatkan diri untuk berkunjung di rumah adat yang berada tidak jauh di pusat kota. Setelah puas foto-foto di rumah adat, kamipun kembali ke rumah Radyt, dan berkemas untuk berpetualang di danau tempe. Tentunya seluruh biaya transportasi di bayar oleh tuan rumah.
Akses untuk ke danau tempe hanya dengan menggunakan perahu motor, yang biaya per orang hanya Rp.10.000. Karena kami delapan orang, jadi biaya ke danau tempe sebesar Rp.80.000. Perjalanan pun dimulai dengan membelah air sungai, dan akhirnya kami tiba di danau tempe. Di sana, pemandangan sangat indah. Rumah apung menghiasi luasnya danau tempe, dan kami pun menyempatkan untuk singgah bersitirahat disalah satu rumah apung milik warga. Di atas rumah apun tersebut kami lagi-lagi menyempatkan diri mengambil gambar dan bermain domino, kami juga sempat berbincang-bincang dengan orang yang mengemudikan perahu motor yang kami tumpangi. Setelah bersenang-senang, dan cuaca sudah memberi sinyal kamipun meninggalkan danau tempe dan kembali ke rumah Radyt.
Posted in : Jokka-Jokka
Jumat, 15 Nopember 2012. Kami masih di kediaman Diah Ayu Permatasari, kami rencananya akan mengunjungi permandian air panas lejja. Permandian ini memang tempat yang sangat populer bagi masyarakat Sulawesi-Selatan. Kami bergerak menuju utara untuk berada di lejja, kami haru menempuh kurang lebih 40km dari kota Watansoppeng. Suasana lejja sangat indah, belum lagi jalanan yang berliku-liku, dan pepohonan yang membuat perjalanan menuju permandian lejja sangat menyenangkan dan cukup menegangkan. Di sana kami mencoba hangatnya air lejja yang membuat tubuh berasap. Kami tidak terlalu lama di lejja, karena hari ini hari jumat jadi kami harus pulang dari sini sebelum jam 12 siang. Namun, sebelum kami meninggalkan lejja, kami bertemu dengan bule-bule yang datang berkunjung di lejja. Kami pun memberanikan diri untuk meminta foto dengan mereka, dan berbincang-bincang sejenak. Setelah berbincang-bincang, kami baru tahu ternyata mereka datang ke lejja hanya mengguanakan sepeda, bahkan dari kota Makassar ke kabupaten Soppeng mereka hanya naik sepeda, padahal mereka sudah menginjak usia di atas 60 tahun. Sungguh luar biasa dan sungguh nekatnya mereka.
Posted in : Jokka-Jokka
Kamis, 14 Nopember 2012. Perjalanan kali ini sangat sepi, karena hanya enam orang yang ikut dalam perjalanan kali ini. Mereka yang ke Soppeng yaitu: Azmul berboncengan dengan Fahrul, Uppi bersama Ainun dan Dimas bersama Amir. Perjalanan kami dimulai dari kos menuju Jl. Sungai Saddang untuk mengambil spanduk yang bertuliskan PsychoFren ADVENTURE bukan perjalanan biasa.
Posted in : Jokka-Jokka
Psycho Map
Mengenai Saya
PsychoFren-ADVENTURE